Oleh: Suharnanik, A’am Jati Ningrat*
Amnesia aku mengingatmu EM
Sebab perjuangan yang retak secara perlahan
Rambutku resah, akupun tertawa dari waktu kewaktu
Dari lafadz ke lafadz
Dari dzikir ke dzikir
Dari sujud ke doa
Dari doa menuai angka
Dari angka ke akar
Dari akar kematriks
Dari matriks kedeterminan
Aku alpa..segala rumusmu EM
Aku tak yakini ini akhir perjuangan
Meski layaknya tukang tenun aku menyulammu
Angka-angka memanjang dari urat yang tegang
Diperbatasan kurva mengelilingi sumbu X
Sejauh tiga ratus enam puluh derajat
Segala risalah dan petuah para tertua
Aku dongengkan disetiap ujung nafasku yang mengarat
Lagi-lagi aku alpa segala rumus dan bahasa tubuhmu
Aku jadikan aliran pena sebagai politik
Kedipan mata sebagai perubahan
Taktik-taktik immunisasi dan penjiplakan yang dulunya mustahil
Aku sanjung menjadi hal yang nihil
EM
Aku tak kuasa menghafal rumusmu
*Penulis kini aktif Sebagai Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Nusantara Komisariat Country Unitri Malang, UKM Teater KOPI dan TRI FM Unitri.
Review This Product