PMII Kota Malang Sikapi Kritis Interdependensi PMII-NU

MALANG – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII Kota Malang) pada hari senin, (13/4) menggelar Dialog Pergerakan dengan tema “Menyoal Interdependensi PMII-NU”

Setelah sebelumnya kegelisahan ini coba disikapi secara kelembagaan oleh PMII Universitas Islam Malang (Unisma), kali ini dialog diadakan untuk menampung seluruh aspirasi PMII dibawah Koordinasi PC PMII Kota Malang.
Hal ini dilakukan agar kegelisahan di tataran basis dapat terjawab dan hasil dari dialog ini akan direkomendasikan kepada PB PMII dan PBNU dengan pernyataan secara tertulis nantinya sambung Habiburrahman ES, Ketua Umum PC PMII Kota Malang.
Menurut sahabat Romdlon Muchammad, PMII dengan Independen menjadi lebih berkembang dari sebelumnya, banyaknya cabang dan kader PMII saat ini menjadi pembuktian bahwa PMII lebih baik Independen.
Manfaat dari Independen ini menjadikan PMII lebih leluasa untuk bergerak baik secara kaderisasi maupun gerakan, sehingga PMII tidak tergantung pada petuah siapapun dalam melaksanakan tugas keorganisasian.
Lebih dari itu, NU meminta PMII menjadi banom menurutnya lebih pada kepentingan politis elite pengurus NU semata dengan beberapa faktor antara lain komposisi kepengurusan NU mulai disusupi non Nahdliyyin dan tidak sistematisnya sistem pengkaderan di tubuh NU.
Berbeda dengan mas Romdlon, Sapaan akrab Romdlon Muchammad. Menurut sahabat Fauzan Alfas PMII dibentuk atas dasar kegelisahan mahasiswa nahdliyyin waktu itu, dan perlu diingat bahwa PMII tidak dibentuk oleh NU, namun pembentukannya atas inisiatif mahasiswa yang berlatar belakang Nahdliyyin (NU) pada waktu itu.
Struktural dalam tubuh NU selalu tidak setuju terhadap PMII, terbukti dengan banyaknya kiyai yang tidak setuju berdirinya PMII pada saat itu, begitupun dengan proses Independen dan Interdependennya PMII pun kiyai NU masih banyak yang tidak setuju jika PMII tidak kembali ke NU.
Perlu ditegaskan bahwa PMII didirikan oleh mahasiswa yang berlatar belakang NU, dan NU tidak pernah membentuk organisasi apapun menurut apa yang saya ketahui, tegasnya saat memberikan penutupan prolog kepada peserta dialog yang terdiri dari perwakilan Pengurus Komisariat dan Rayon.
Kesimpulannya adalah jika PMII menjadi banom NU maka tidak hanya PMII yang akan mengalami stagnasi bahkan kemunduran, namun lebih dari itu semua adalah NU pun akan menjadi berantakan karena akan menjadi kacau dengan kehadiran PMII dalam tubuh NU.
Dengan adanya interdependensi PMII-NU adalah sebuah komitmen nyata bahwa PMII dengan NU tidak dapat dipisahkan, karena antara keduanya entah PMII maupun NU sudah pasti saling membutuhkan.
Selanjutnya dialog tersebut diteruskan dengan pengambilan sikap apakah sepakat dengan Independen-Interdependen atau Dependen secara kelembagaan dengan disertai alasan oleh perwakilan Pengurus Komisariat dibawah koordinasi PC PMII Kota Malang.
Kontributor: Ahmad Fairozi
Editor: Mawardi

Related product you might see:

Share this product :

Review This Product

Hot Articles

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | Redesigned : Tukang Toko Online
Copyright © 2011. Ayo Belanja.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger