Pendidikan menuju Indonesia yang jaya

Ilustrasi Pendidikan Karakter
Pemudapost - Falsafah atau hittoh Indonesia adalah Ideologi Pancasila atau azas, Undang-undang Dasar 1945, Sejarah sebagai bangsa yang besar dan tradisi bangsa Indonesia itu sendiri. Sedangkan ideologi Pancasila atau azas Indonesia yang berbunyi; Pertama Ketuhanan yang Maha Esa, Kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab, Ketiga Persatuan Indonesia, Keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksaan dalam permusyawatan dan perwakilan, Kelima Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Demikianlah pernyataan yang terdapat dengan jelas dalam lima sila tersebut yang kemudian sila-sila tersebut dibingkai oleh Bhinneka Tunggal Ika dimana secara historis Indonesia mempunyai banyak suku, ras, bahasa, budaya, keyakinan dalam beragama, sumber daya alam dan yang lainnya dan tentunya semuanya itu dalam satu tujuan yang sama untuk Indonesia.

Sebagai negara berkembang, masyarakat saat ini belum mampu mengimplementasikan falsafah Indonesia tersebut, salah satu contohnya adalah pemerataan dibidang ekonominya, terlihat dengan jelas bahwa penduduk Indonesia masih banyak yang berpenghasilan menengah kebawah, yang itu adalah tergolong masyarakat kurang mampu dan miskin. Sungguh ironis apabila Indonesia sampai saat ini yang secara kasat mata kita ketahui secara bersama bahwa sumber daya alam yang melimpah itu adalah Indonesia, namun kesejahteraan rakyatnya masih tergolong menengah kebawah dan miskin. Dengan dirgahayu republik Indonesia ke-68 tahun semestinya Indonesia sudah mampu menjadi negara maju seperti Amerika Serikat, Brasil, Jepang, Cina, India, Rusia, Jerman, Perancis  dan yang lainnya. Namun kenyataan berbanding terbalik dengan keadaan Indonesia yang merupakan negara kaya didunia dengan melimpahnya sumber daya alam yang terkandung di negara Indonesia.


Dari masalah kemiskinan diatas sudah terlihat jelas bahwa Indonesia yang mempunyai falsafah yang terkandung dalam pancasila masih belum dapat diimplementasikan dalam kehidupan sosial oleh masyarakatnya sendiri maupun pembeuat kebijakan. Seperti yang telah ada pada sila Kelima yang berbunyi Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia serasa masih asing melihat kondisi sosial masyarakat saat ini masih tergolong menengah kebawah dan miskin. Dari masalah kemiskinan tersebut yang melanda Indonesia sebagai negara berkembang adalah salah satunya pendidikan, dimana pendidikan adalah sebagai sarana dalam mencerdaskan kehidupan sosial dan bangsa belum optimal menghasilkan didikan untuk bersama-sama memajukan bangsa Indonesia.

Ditengah kondisi yang seperti ini, Globalisasi turut mengancam proses pendidikan yang ada sehingga adanya pendidikan hampir sama dengan tidak adanya pendidikan dalam rangka menumbuh kembangkan serta memajukan bangsa Indonesia ini. Mengutip penjelasan diatas bahwa pendidikan adalah sarana dalam mencerdaskan bangsa ini, maka seharusnya Indonesia sudah sampai pada kondisi kemakmuran melihat sumber daya alam yang ada di Indonesia sangat melimpah untuk kemudian mensejahterakan rakyat terlebih adalah masyarakat miskin.

Indonesia kita kenal mayoritas penduduknya adalah petani atau perkebunan, berjuta-juta hektare sawah dan kebun terbentang luas diseluruh nusantara ini, namun tetap tidak mengangkat derajat rakyatnya menjadi golongan kaya, namun yang terjadi adalah kemiskinan yang meraja lela, betapa sungguh ironisnya negara ini. Pendidikan memang menjadi sebuah kewajiban yang harus dikenyam bagi setiap masyarakat dan bangsa Indonesia, agar kita dapat melaksanakan falsafah yang ada untuk kemudian menjadi instrumen penting bagi perkembangan ditengah tantangan global saat ini juga belum sampai pada kata maksimal. Perlu adanya strategi baru dalam sistem pendidikan yang ada di Indonesia ini, sehingga jelas out put yang akan dihasilkan dari lingkup pendidikan akan membawa dampak perubahan yang nyata ditengah tantangan globalisasi saat ini. Karna hanya ilmu pengetahuanlah yang akan merubah kehidupan masyarakat dan bangsa ini menjadi lebih baik.

Namun semua itu dapat terjadi jikalau kita sama-sama mempunyai komitment untuk berjuang melawan kemiskinan yang telah melilit bangsa ini, karna tanpa komitmen tersebut kita tidak akan bisa mengawal proses pendidikan di Indonesia yang tentunya akan membawa dampak dan perubahan bagi kondisi masyarakat secara langsung. Maka itu merupakan tugas kita bersama sebagai kaum pengenyam pendidikan untuk komitmen menjadikan pendidikan sebagai instrumen Indonesia yang jaya ditengah kondisi globalisasi yang mengancam kehidupan bangsa dan negara ini serta menjadikan negara Indonesia ini berdaulat dimata dunia. (aF).


Oleh : Ahmad Fairozi

Related product you might see:

Share this product :

Review This Product

Hot Articles

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | Redesigned : Tukang Toko Online
Copyright © 2011. Ayo Belanja.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger