Pemudapost - Rakyat Indonesia akan mempunyai Presiden baru secara resmi pada tanggal 20 Oktober mendatang, Jokowi – JK sebagai pasangan duet dalam Pemilihan Umum Presiden (PILPRES) tanggal 9 Juli 2014 lalu sukses memenangi kursi Republik Indonesia (RI) 1 dan 2 secara sah setelah ditetapkan memenangi PILPRES oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan dikuatkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Sempat mengumbar janji-janji pada waktu pelaksanan kampanye, rakyat berharap janji itu bukan hanya sebagai omong kosong ataupun sebatas sandiwara politik terhadap rakyat sehingga amanat rakyat nantinya tidak terkebiri oleh kepentingan kelompok yang akan sangat merugikan kepentingan rakyat secara umum. Presiden dan Wakil Presiden terpilih nantinya dengan dibantu para mentri dalam menjalankan tugasnya diharapkan mampu untuk merealiasikan setiap JANJI yang telah dijanjikan saat kampanye lalu.
Para pemangku kebijakan diharapkan untuk membela hak rakyat kecil entah dalam sektor usaha mupun pelayanan public, jangan janji hanya untuk menyejahterakan rakyat saja tapi realisasinya nanti tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh rakyat, pemerintahan baru yang akan datang diharapkan untuk mampu memahami keinginan rakyat kecil, sehingga sejahtera itu mampu untuk dilaksanakan dan dirasakan secara langsung oleh rakyat karena Indonesia sebagian besar rakyatnya adalah sebagai petani sehingga rakyat tidak akan menjadi korban kebijakan pemerintah yang makin membuat rakyat menjadi miskin.
Tuntutan Reformasi tahun 1998 sudah menjadi bukti bahwa kebijakan pemerintah telah mengkebiri hak rakyat, sehingga rakyat marah dengan sikap yang dilakukan oleh pemerintah sebagai pemangku kebijakan, maka dengan refleksi bergulirnya Reformasi ini diharapkan pemerintah tidak secara semena-mena dalam mengeluarkan kebijakan, apalagi kebijakan tersebut tidak dalam koridor membela hak rakyat kecil dimunkinkan akan terjadi kembali Reformasi selanjutnya, karena rakyat sudah muak dengan janji para elit politik dan pemangku kebijakan.
Dengan jargon “Revolusi Mental” yang digembor-gemborkan Presiden terpilih saat ini diharap mampu untuk direalisasikan, dengan demikian rakyat tidak hanya dijadikan batu loncatan hanya untuk kepentingan kekuasaan belaka, namun dibalik itu semua ada niat tulus yang mendalam untuk menyejahterakan rakyat yang ssungguhnya dengan membuktikan janji pada saat kampanye tersebut menjadi sebuah kenyataan dalam setiap pengambilan kebijakan.
Karena pada dasarnya sebagai dampak dari setiap kebijakan akan dirasakan secara langsung oleh rakyat, maka junjung dan jangan hianati hak rakyat dalam mendapatkan kemerdekaannya, dengan ini maka rakyatlah yang harus menjadi prioritas utama dalam setiap pengambilan kebijakan oleh pemerintah. Dengan ini kami menuntut kepada pemerintahan mendatang agar:
- Melaksanakan amanat sesuai dengan Azas, UUD 45 dan Konstitusi
- Berantas Kasus Krupsi
- Kebijakan yang pro terhadap rakyat kecil
- dan Realisasikan Janji pada masa kampanye PILPRES lalu.
Kami akan pantau perkembangan selanjutnya, sehingga benar-benar setiap kebijakan pemerintah telah berada dalam garis yang diinginkan oleh masyarakat secara umum serta membela kaum yang tertindas. (aF).
Oleh: Moh. Shaiful Fahmi
Review This Product