Gus Dur, Sosok yang Humanis dan Plural

Pemudapost - Tahun 2009 silam tepatnya pada tanggal 30 Desember atau lima tahun lalu, rakyat Indonesia kehilangan sosok seorang yang humanis dalam kancah nasional, tak hanya dikenal oleh rakyat Indonesia saja, melainnkan menjadi tokoh dunia. Banyak orang yang merasa kehilangan atas kepergiannya untuk selama-lamanya dalam kehidupan dunia ini.


Banyak kalangan tokoh nasional maupun dunia ikut berduka atas kepergiannya, sebab beliau dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan perikemanusiaan dan pengabdi bagi kepentingan sesama umat manusia. Beliau tidak tanggung-tanggung untuk membela yang tertindas meski sering mendapatkan kritikan terhadap kebijakan maupun pendiriannya oleh orang lain, siapa lagi kalau bukan KH. Abdurrahman Wahid yang panggilan akrabnya adalah Gus Dur.

Banyak kalangan yang menilai bahwa sosok Gus Dur adalah pemberani, berani bersuara lantang membela yang tertindas dan selalu memberikan kontribusi nyata dalam menyongsong kehidupan yang adil dan damai, sehingga pada saat kepergiannya banyak orang yang merasakan kehilangan. Terutama warga Nahdlatul Ulama (NU). Karena beliau juga salah seorang tokoh penting bagi NU sendiri.

Mantan Presiden Republik Indonesia (RI) ke- 4 ini sepatutnya menjadi percontohan akan generasi pemuda masa depan, pemuda harus mampu minimal meneruskan apa yang telah beliau lakukan dalam membangun karakter bangsa. Sehingga pemuda yang akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang mampu berbuat seperti beliau dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sikap Pluralitas terhadap perbedaan sering beliau kampanyekan, tak lain hanya untuk menjaga keberagaman kehidupan bangsa ini, bangsa Indonesia. Karna jika hanya mampu untuk memaksakan kehendak tanpa melihat realitas bangsa ini, maka perpecahanlah yang akan terjadi. Sikap pluralitas tersebut beliau gemborkan untuk tetap menjaga marwah kehidupan serta menjaga kedaulatan rakyat dan tak lain untuk keutuhan NKRI.

Penulis mengajak para pembaca untuk menteladani sosok Gus Dur dalam implementasi kehidupan sehari-hari, perjuangan dalam membela perikemanusiaan dan pengabdi bagi kepentingan sesama umat manusia adalah teramat penting bagi kita sebagai pemuda dan bagian dari rakyat Indonesia serta sifat pluralitas bagi kehidupan berbagsa patut kita teruskan untuk tetap menjaga keutuhan NKRI.

Kita sebagai pemuda juga ikut bertanggung jawab dan bagi penulis wajib untuk membela yang tertindas dan mempertahankan keutuhan NKRI demi masa depan pemuda regenerasi kita selanjutnya, tentunya dengan kerendahan hati dan toleransi dalam kehidupan juga harus dikedepannkan.

Mentalitas pemuda sebagai pelopor perubaha harus menjadi perjuangan yang nyata dalam mengawal keberlangsungan kehidupan berbangsa ini, semangat dalam berinovasi untuk mengamalkan ilmu kita terlebih adalah mahasiswa perguruan tinggi harus berapi-api, tanpa semangat dan mentalitas dalam kepribadian pemuda (kita) tak akan pernah mampu meneruskan perjuangan beliau (Gus Dur), karena perlu keberanian dalam membela yang tertindas.

Penulis mengajak kepada para pembaca untuk mempersiapkan mentalitas diri sebagai pemuda harapan masa depan bangsa Indonesia. Karena kehormatan bagi kita dan Negara dalam meneruskan perjuangan serta cita-cita kemerdekaan Indonesia demi terbebasnya dari penindasan yang tidak ber-perikemanusian. Wallahu A’lam…

Oleh: M. Zuhry

Related product you might see:

Share this product :

Review This Product

Hot Articles

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | Redesigned : Tukang Toko Online
Copyright © 2011. Ayo Belanja.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger