Pemudapost - Perdagangan bebas Negara-negara Asean telah akan sampai pada kesepakatannya yaitu pada tahun 2015 yang kita kenal dengan Asean Ecomics Community (AEC), kini Indonesia menghadapi tantangan baru dalam dunia perdagangan yang akan bebas masuk dalam pangsa pasar Indonesia. Kita sebagai rakyat yang berdaulat sudah sepantasnya menyiapkan diri dalam menyikapi akan hal ini yang mana rakyat Indonesia harus siap bersaing dengan asing dalam pembuatan produk-produk maupun hasil komoditas pertaniannya.
Seakan tahun 2015 menjadi tahun terberat bagi rakyat Indonesia, selain krisis pada tahun 1998 lalu, dimana rakyat akan bebas membeli produk luar negeri yang tentunya kita kenal dengan harga yang lebih murah dari produk local Indonesia selama ini. Ini adalah wahana dan tantangan baru Indonesia kedepan yang mau atau tidak mau harus bersiap dan berbenah diri mulai dari hari ini.
Penulis yakin rakyat Indonesia akan mampu untuk bersaing dalam menciptakan produk dalam negeri yang nantinya mampu bersaing di tengah pasar bebas asean ini, namun yang harus selalu diingat oleh rakyat Indonesia adalah jangan bangga dengan produk luar negeri sehingga minat rakyat dalam membeli produk tetap produksi Indonesia lah yang menjadi prioritas utama dalam konsumsi masyarakat. Jika ini tidak dilakukan maka memungkinkan sekali banyak pabrik dalam negeri yang akan gulung tikar karena hasil produksinya tidak laku dipasaran.
Di era serba dengan keterbukaan ini, rakyat Indonesia dituntut untuk selalu mengkonsumsi produk dalam negeri, sebut saja hasil pertanian, perkebunan, laut dan masih banyak lagi produk dalam negeri seperti halnya pakaian dan lain sebagainya. Ini adalah ajang dimana rakyat Indonesia harus mampu bekerja sama antar masyarakat seperti halnya kehidupan atau khittoh bangsa kita yaitu gotong-royong.
Artinya rakyat Indonesia sadar jika mereka membeli produk hasil produksi dalam negeri, berarti mereka ikut membantu dan turut serta dalam memajukan bangsanya sendiri untuk tidak gulung tikar dalam produksinya, sehingga meskipun produk luar negeri banyak yang masuk ke Indonesia tetap produk Indonesia lah yang laku dalam pasar.
Kendati demikian perlunya mempersiapkan mentalitas para pelaku usaha mikro maupun makro dalam negeri dan juga rakyat Indonesia untuk terus bergerak dan maju melawan tantangan zaman, sehingga rakyat Indonesia dapat keluar dari jeratan perekonomian yang akan memundurkan langkah Indonesia menjadi Negara maju seperti halnya singapura, Malaysia dan cina. Itu semua tidak akan pernah tercapai jika kita sebagai rakyat hanya pasrah dan berdiam diri tanpa melakukan apa-apa, dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sebagai rakyat yang berdaulat tentunya kita tidak mau dijajah dalam hal kedaulatan ekonomi yang akan berdampak pada semakin mundurnya bangsa ini.
Kita hanya mampu berusaha dan bangkit untuk memajukan bangsa ini, itu merupakan pilihan final untuk menjaga kedaulatan negeri kita terhadap pola dan bentuk penjajahan baru yaitu dengan datangnya AEC ini. Wallahu A’lam…
Oleh: Mawardi Stiawan
Review This Product