Evaluasi Dasar, Khittoh Pemuda



Pemudapost - Dalam setiap kesempatan pemuda selalu menjadi poros dalam setiap diskusi dan acara lainnya, entah pemuda mempunyai faktor apa, tapi selalu menjadi perbincangan hangat mengenai masa depan bangsa, negara maupun kehidupan ini. “Pemuda adalah pemimpin masa depan” begitulah pernyataan yang sering kita dengar, sehingga tanggung jawab pemuda dalam kehidupan sosial seakan menjadi prioritas utama untuk pengabdian kita sebagai pemuda.


Dalam sejarahpun dituliskan jika pemuda selalu menjadi pelopor dalam kehidupan ini, sejak pra-kemerdekaan sampai era pasca-reformasi di indonesia yang menjadi coretan sejarah adalah tak lepas dari peran pemuda, bukan hanya di indonesia bahkan tokoh duniapun selalu pemudalah yang menjadi pelopor perubahan dalam setiap era masa depan.

Sejarah mencatat bahwa peran pemuda menjadi teramat penting bagi keberlangsungan kehidupan bangsa dan negara ini, jika pemuda hari ini tidak sadar akan peran dan tanggung jawabnya sebagai pelopor, maka masa depan bangsa dan negara ini patut untuk kemudian kita pertanyakan dan bahkan kita refleksikan sebagai sebuah evaluasi diri untuk kehidupan mendatang.

Kita (pemuda) adalah generasi yang tidak boleh “gagal”, maka yang perlu dipersiapkan hari adalah mentalitas dan kepemimpinan sebagai langkah awal dalam memulai peran kita sebagai pemuda. Komitmen dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan adalah kunci kita dalam mempertahankan dan menjaga kehidupan masa depan, sehingga kita sadar akan seharusnya bagaimana kita menjadi bangsa yang merdeka.

Perlu kemudian mempersiapkan dan menyusun visi beserta misi kita dalam kehidupan dimasa yang akan datang, sebab dengan cara ini kemudian kita dapat memberikan evaluasi dasar atas prilaku dan komitmen kita dalam menjalankan kehidupan ini, konsisten terhadap apa yang telah kita rencanakan adalah sebuah bentuk komitmen kita dalam menjalani hidup ini, selain bertanggung jawab atas diri kita, juga bertanggung jawab atas kehidupan bangsa ini kedepannya.

Menjadi pemuda memang tidak mudah, banyak tantangan yang terkadang membuat pemuda menjadi tumpul, diantaranya adalah dengan munculnya sikap hedonis yang menyerang para pemuda, bukan cerminan pemimpin yang ditonjolkan melainkan hanya kesenangan dan hidup dengan penuh hura-hura saja. Keterlenaan pemuda dalam kehidupan yang penuh dengan kesenangan semata yang tentunya hanya berfikir bagi dirinya sendiri tanpa adanya keperdulian sosial dalam lingkungannya.

Menjadi teramat fatal jika kita sebagai pemuda hari ini tidak mampu untuk keluar dari kungkungan dan hegemoni paham hidonis ini, jika kita tidak mempersiapkan mental sejak dini, maka bukan hanya diri kita saja yang dirugikan dengan sikap kita melainkan juga lingkungan kita. Nah, jika ini terjadi apa yang bisa diharapkan oleh kita sebagai penyandang penerus bangsa?

Penulis merasa bahwa hari ini kita (pemuda) sudah banyak yang tidak mampu keluar dari kungkungan dan hegemoni akan kesenangan dalam kehidupan, sehingga pemuda tidak mempunyai kesempatan untuk memikirkan kehidupan sosial dalam lingkungan kita, lantas bagaimana bangsa ini akan maju?

Namun penulis tetap optimis terhadap keberadaan kita hari ini, pasti tetap ada jalan dalam setiap kesempatan, namun evaluasi diri harus sering menjadi prioritas kita dalam setiap kesempatan yang kita punya, itu semua bukan untuk siapa, melainkan untuk kita dan lingkungan kita sebagai bentuk tanggung jawab sosial dalam setiap detik kehidupan ini.

Semangat akan perubahan harus tertanam dalam diri kita sebagai sebuah bentuk komitmen kita dalam mengawal masa depan bangsa ini, karena selain kita bertanggung jawab terhadap hidup kita, juga bertanggung jawab pada kehidupan bangsa dan negara indonesia, perubahan tidak akan pernah terjadi jika kita tidak mampu keluar dari kemerdekaan hidup kita sendiri.

Jika kita mampu untuk mengendalikan hidup kita, maka kita juga akan mampu membuat perubahan bagi masa depan bangsa ini, sebaliknya jika kita tetap merasa nyaman dalam kehidupan hedonis maka tak lain adalah keburukan yang akan ada dalam masa depan hidup kita sendiri dan bahkan lingkungan kita. Wallahu A’lam...

Oleh: Ahmad Fairozi

Related product you might see:

Share this product :

Review This Product

Hot Articles

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template | Redesigned : Tukang Toko Online
Copyright © 2011. Ayo Belanja.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger