Pemudapost -Pemerintahan baru yang dipimpin Jokowi-JK sudah dilantik beberapa pekan lalu, rampunglah momentum dari proses pesta demokrasi tahun 2014 yang menjadi tahun politik dalam regenerasi kepemimpinan serta kepala pemerintah dalam melanjutkan serta melaksanakan amanat rakyat Indonesia kedepan dengan berjuta harapan yang menjadi keinginan dari rakyat Indonesia dengan energi kerja pemerintahan baru ini.
Tahun 2015 adalah tantangan pemerintah dan rakyat Indonesia dalam menghadapi pasar bebas ASEAN, ini menjadi tugas berat bagi pemerintah baru dalam menjaga kestabilan perekonomian Indonesia, mengingat akan adanya persaingan DAGANG dengan produk luar negeri yang akan tersebar luas secara bebas di dalam negeri, tentunya hal ini menjadi Boomerang bagi masyarakat dalam pertumbuhan ekonomi kedepan sehingga hal ini perlu perhatian besar dari pemerintah untuk menjadi garda penyelamat perekonomian rakyat.
Dengan beberapa perencanaan strategis yang menjadi rumusan pemerintahan baru serta visi misi dengan komitmen yang besar tentunya rakyat berharap pemerintah mampu untuk mendongkrak sektor strategis RI kedepan sehingga rakyat tidak menjadi takut dalam menghadapi pasar bebas ASEAN tersebut, dimulai dari produk pangan dan kebutuhan pokok masyarakat serta sektor strategis lainnya seperti kemaritiman, energi dan industri dapat memberikan kontribusi nyata bagi pelaku dalam sektor tersebut.
Bidang pertanian, perikanan dan kelautan yang sangat komplek dan mayoritas penduduk Indonesia yang terdiri dari berjuta-juta petani, pekebun dan nelayan menjadi sorotan utama dalam menjaga stabilitas perekonomian kedepannya. Jika hal ini tidak menjadi prioritas dalam kerja ppemerintahan untuk tetap menstabilkan bidang-bidang tersebut maka penulis menjadi pesimis terhadap kondisi perekonomian Indonesia kedepan terlebih tahun depan akan menghadapi pasar bebas kawasan ASEAN.
Beberapa periode kepemimpinan pemerintah masa lalu sektor diatas menjadi permasalahan besar dalam menumbuh kembangkan lahan strategis bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang akan bersaing menghadapi pasar bebas kawasan ASEAN, sebutlah bidang pertanian dan perkebunan seperti Beras, Bawang, Cabai dan Buah-buahan saja Indonesia masing tergantung pada Impor yang jumlahnya fantastis, mengingat Indonesia mempunyai lahan yang luas dalam bidang tersebut dan mayoritas rakyat Indonesia berasal dari penghasilan pertanian dan kebun. Disamping juga bidang kelautan Indonesia masih melakukan impor Garam dan Ikan, sedangkan keberadaan Indonesia mempunyai sumber maritim yang sangat luas dengan berjuta-juta nelayan yang hidup dan melaut, namun masih belum cukup memberikan konsumsi yang cukup bagi masyarakat.
Dengan permasalahan diatas menurut hemat penulis, hal-hal seperti yang telah diuraikan diatas inilah yang harus menjadi prioritas utama dalam pengambilan kebijakan oleh pemerintah kedepan, sehingga distribusi pemerintah dalam menghadapi pasar bebas kawasan ASEAN tidak menjadi momok bagi masyarakat dan rakyat Indonesia dalam pelaksanaannya. Namun bukan berarti pemerintah harus mengindahkan sektor lainnya, namun hal yang sangat urgenlah yang harus diprioritaskan dalam pengambilan kebijakan oleh pemerintah.
Oleh: Moh. Shaiful Fahmi

Review This Product